Jumat, 27 Juni 2014

Tugas 9 Manusia dan Tanggung Jawab

      Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan perbuatan yang dilakukannya baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. seseorang ingin bertanggung jawab karena ada kesadaran akan perilaku atau perbuatannya diatas kepentingan orang lain.
     Tanggung jawab merupakan ciri orang yang memiliki adab (berbudaya). Manusia memiliki rasa bertanggung jawab karena menyadari akan perbuatannya entah itu baik atau buruk. Tanggung jawab iMu juga merupakan suatu beban yang harus dipenuhi sebagai akibat perbuatan yang tidak baik ke pihak lain. Kewajiban itu ditujukan untuk kebaikan sendiri atau pihak lain, keselarasan antara hubungan manusia dan lingkungan, antara manusia dengan Tuhan dapat terjaga dengan baik.

Macam-macam Tanggung Jawab :
- Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Menuntut kesadaran setiap manusia untuk memunhi kewajibannya dalam mengembangkan kepribadiannya.   sehingga dengan demikian dapat menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri sesuai dengan cara ia sendiri, karena setiap manusia memiliki pendapat, perasaan, dan angan-angan tersendiri.

- Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan komponen masyarakat kecil. Setiap anggota keluarga wajib untuk bertanggung jawab pada keluarganya. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, mengurus dalam keadaan sakit maupun keadaan sudah tua. Tanggung jawab kepad keluarga bukan hanya menjaga nama baik keluarga, tetapi bertanggung jawab juga akan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dan kehidupan.

- Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Manusia tidak dapat hidup sendiri karena pada hakekatnya manusia adalah sebagai makhluk sosial. Manusia membutuhkan manusia lain, maka ia harus berinteraksi dengan manusia lain tersebut. Dengan begitu manusia memilik tanggung jawab untuk menjaga hubungan antar sesama dalam bermasyarakat.

- Tanggung Jawab Terhadap Bangsa
Pendidikan merupakan suatu tanggung jawab manusia sebagai warga negara. karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi negara. jika seorang manusia sudah melewati pendidikan dari tingkat awal sampai ke level ahli, maka ia sudah terbentuk karakter yang baik. Sehingga nantinya diharapkan negara dapat memiliki SDM yang baik untuk mengolah kekayaan alamnya. Perkembangan ekonomi akan tercapai bila memiliki kualitas SDM yang beretika, bermoral dan memiliki rasa tanggung jawab.

- Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Manusia diciptak oleh Tuhan, maka dari itu kita sebagai Hambanya harus patuh terhadap setiap peintah-Nya. sebagai manusia yang bertanggung jawab harus menjalaninya dan segala perbuatan yang dilakukan didunia harus dapat dipertanggung jawabkan nanti di dunia maupun di akhirat.


Pengabdian dan Pengorbanan

      Pengabdian dan pengorbanan merupakan tindakan yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang menunjukkan kesetiaan, kasih sayang adapun rasa keterikatan yang dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian juga dapat diartikan dengan tanggung jawab. Sebagai contoh manusia adalah ciptaan Tuhan, karena manusia adalah ciptaanNya maka manusia harus mengabdi terhadap apa yang diperintah oleh Tuhan yang merupakan perwujudan tanggung jawab kepada Tuhan.
       Pengorbanan asal kata dari 'kurban' yaitu yang berarti persembahan, sehingga dapat juga memiliki arti berbakti. Berbakti merupakan kesadaran moral yang tulus tanpa mengharapakan apapun. Dengan adanya pengabdian maka ada pengorbanan yang dilakukan. Namun pengorbanan lebih berarti dari pengabdian, karena pengorbanan dilakukan dari hati yang ikhlas dan rela melakukan apapun untuk menunjukkan baktinya kepada pihak lain, tetapi pengabdian hanya dilakukan semata-mata untuk patuh terhadap pihak lain.



Jumat, 20 Juni 2014

Tugas 8 Manusia dan Pandangan Hidup



PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati, yang menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah opini atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup manusia di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman menurut waktu dan tempat hidupnya.

Ideologi

Merupakan gabungan antara pandangan hidup yaitu nilai-nilai dasar suatu bangsa serta dasar negara yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara dan juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.

CITA-CITA

Cita-cita adalah sebuah impian dan harapan seseorang untuk masa depannya. Cita-cita juga merupakan tujuan hidup bagi beberapa orang agar dapat mewujudkan apa yang diinginkan kedepannya. Bagi orang yang menganggap sebagai tujuan hidup maka cita-cita dapat menjadi motivasi/cambuk untuk terus giat dan semangat menjalani kehidupannya demi keinginannya itu. Hal ini membawa nilai positif bagi mereka yang demikian agar kehidupannya menjadi lebih baik dan berharga.

KEBAJIKAN

Kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, bertingkah laku baik, ramah pada setiap orang yang kesemuanya itu berkaitan dengan prilaku moral.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang diantaranya :

1. Genetika, pembawaan sejak lahir
2. Sikap, perlakuan ke orang lain
3. Norma sosial, pengaruh tekanan dari luar
4. Pengendalian prilaku pribadi


USAHA / PERJUANGAN

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Misalnya pekerja kantoran bekerja keras dengan menggunakan ilmunya daripada jasmaninya. Sebaliknya para buruh pabrik lebih menggunakan fisik/jasmaninya daripada kemampuan otaknya.
Kerja keras pada dasarnya meningkatkan harkat dan martabat manusia. Seorang yang tidak berusaha/bermalas-malasan justru akan membuat orang itu melarat dan menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri.


KEYAKINAN / KEPERCAYAAN

Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari Tuhan dan percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.


LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mengenal
kita harus mengenal dari diri kita sendiri itu seperti apa dan bagaimana cara mengaplikasikannya.
 2. Mengerti
kita harus mengerti semua apa yang telah kita lakukan dan apa yang sudah kita lakukan.
3. Menghayati
apabila kita sudah mengenal dan mengerti selanjutnya kita harus menghayatinya dengan hati. Dalam artian kita melakukan nya sesuai keinginan dalam hati kita.
4. Meyakini
Dalam melakukan suatu kegiatan kita harus menyakini dengan hati yang bersih dan berserah diri kepada Allah. Insya Allah kita akan di berikan suatu petunjuk yang bener oleh-Nya.
5. Mengabdi
Setelah semua yang tadi telah kita lakukan tinggal kita mengabdi kepada negara dimana tempat kita tinggal. Dan tidak lupa juga membalas semua kebaikan kedua orangtua kita karna tanpa doa orangtua kita tidak akan bisa sukses.

Opini :

Sebagai manusia yang cerdas haruslah kita memiliki pemikiran yang positif diberbagai hal. Untuk dapat meneruskan kehidupan dengan baik harus didasari dengan pedoman yang baik juga. Kita sebagai makhluk sosial tidak lepas dari peran orang lain. Keyakinan akan sukses di masa depan ada ditangan sendiri tergantung bagaimana kita mewujudkannya dengan berbagai cara. Cukup dengan niat dan usaha serta pemikiran yang optimis dapat membawa kita ke impian yang kita inginkan.

Jumat, 13 Juni 2014

Tugas 7 Manusia dan Keadilan

Makna Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Berbagai macam keadilan :
1. Keadilan Legal atau Moral
Ialah keadilan itu berasal dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
2. Keadilan Distributif
Keadilan dapat terlaksana jika adanya suatu bukti yang membenarkan.
3. Keadilan Komunikatif
Keadilan yang bertujuan untuk menjaga komunikasi dan ketertiban agar terciptanya kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.

Kejujuran
Kejujuran adalah sikap yang diambil dari dalam hatu nurani manusia, sesuatu dapat dikatakan jujur, jika orang berbicara dengan benar dan dengan fakta yang didasarkan oleh hati nurani manusia tersebut.
Pada hakekatnya jujur dilandasi oleh sikap dan kesadaran yang berdasarkan oleh pengakuan kebenaran. Dan dalam ajaran agama Islam diperjelas bagi muslim untuk bersikap jujur, karena sikap jujur dapat menjadikan manusia tersebut mulia dan dapat menjadi contoh untuk yang lainnya.
Kecurangan
Kecurangan ialah perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia, dikarenakan dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri. Contohnya seseorang ingin unggul dalam suatu kompetisi cerdas cermat. Namun ia menyiapkan kertas sebagai contekan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Sementara grup lawan bekerja dengan jujur menjawab pertanyaan tanpa contekan. Hal tersebut termasuk dalam kecurangan yang tidak patut dicontoh,
Sebab-sebab orang melakukan kecurangan :
1. Ingin unggul dari orang lain
2. Iri hati
3. Tidak suka dengan orang lain
4. Macam-macam perhitungan atau pembalasan

Pengertian Nama Baik
Nama baik adalah pandangan atas sikap dan perilaku baik tanpa pamrih yang dapat dinilai oleh orang lain atas si pemilik nama tersebut. Dan pemilik nama tersebut mempunyai kehormatan untuk menjaga nama baiknya itu. Sikap dan perilaku tersebut dapat dilihat dari kebersamaan orang tersebut untuk tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat.

Hakekat Pemulihan Nama Baik
Nama baik yang dimiliki oleh seseorang dapat tercoreng atau ternodai jika orang tersebut melakukan sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat. Tetapi orang itu dapat memulihkan nama baiknya itu kembali dengan tidak melakukan hal yang tidak baik atau hal yang dapat meresahkan masyarakat dan membuktikan kepada masyarakat tersebut bahwa ia tidak akan mengulang kembali hal tersebut.

Pengertian Tentang Pembalasan
Pembalasan adalah membalas perbuatan orang lain yang pernah dilakukan kepadanya. Dalam agama Islam pembalasan adalah tindakan yang tidak terpuji, lebih baik menyadarkan kepada orang itu bahwa perbuatannya itu tidak baik.

Penyebab Pembalasan
Hal-hal yang menyebabkan pembalasan ialah :
1. Tidak terima karena diperlakukan dengan semena-mena
2. Dendam
3. Hasutan orang lain

Salah satu contoh pembalasan ialah, ada sekelompok masyarakat yang saling tawuran. Tokoh masyarakat setempat melerai pertikaian mereka dan menasehatinya. Namun esoknya, mereka datang kembali tawuran dikarenakan masih tidak terima atau ada provokator yang mengadu domba merek kembali.

Sumber : 
http://iiam.blogdetik.com/2011/03/21/manusia-dan-keadilan/
Dengan perubahan

Rabu, 30 April 2014

Tugas 6 Manusia dan Penderitaan

Jumat, 25 April 2014

BAB 5 - Analisis Tempat Wisata

Green Canyon / Cukang Taneuh

Obyek wisata ini berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, dan berada di sepanjang sungai Cijulang sekitar 31 km dari Pangandaran, Jawa Barat. Sebutan Cukang Taneuh muncul karena di tengah sungai tersebut terdapat sebuah jembatan dari tanah selebar 3 meter dengan panjang 40 meter yang menghubungkan 2 desa. Sedangkan sebutan Green Canyon muncul, karena biasanya pada musim kemarau air di dasar sungai akan terlihat berwarna hijau. Tapi, ada juga yang mengatakan julukan itu muncul dari dua orang wisatawan Eropa asal Perancis dan Swis bernama Frank dan Astrid karena suasananya mirip dengan Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat.
Green Canyon terkenal akan panorama sungainya sangat indah. Mereka yang berkunjung kesana pasti akan terkesima oleh keindahan aliran sungainya. Keindahan itu akan selalu menyambut wisatawan begitu masuk ke gerbang obyek wisata tersebut. Sungai tersebut begitu istimewa, karena memanjang dan membelah sebuah kawasan ngarai yang struktur fisiknya sangat mengagumkan.
Mereka yang belum pernah mengunjunginya, pasti akan tertantang untuk bisa kesana. Karena, akan diajak beriwsata menikmati keindahan ngarai dengan berperahu. Sambil menikmati wisata perahu yang bisa dinaiki dari Dermaga Ciseuruh, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa di sepanjang sisi kiri dan kanan sungai. Berbagai binatang liar, seperti monyet pun selalu siap menyambut wisatawan dengan teriakan-teriakannya. Untuk bisa sampai ke titik pertama, kita harus melewati alur sungai yang cukup tenang selama hampir 15 menit. Setelah melewati ‘lorong’ sungai, kita selanjutnya akan berjumpa dengan sebuah tempat yang memaksa kita harus turun dari perahu. Di tempat tersebut, kita akan menjumpai deretan batu karang yang sangat indah dengan hiasan stalaktit dan stalagmit yang mempesona. Batu karang juga yang memaksa kita untuk tidak melanjutkan perjalanan dengan perahu, karena alur sungai terhalang olehnya hingga sungai pun nampak bertingkat.
Tapi, kita tidak perlu khawatir meskipun tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan perahu. Karena, pada titik inilah, wisatawan sebenarnya akan ditantang untuk bisa melihat keindahan Green Canyon yang sesungguhnya. Pilihannya kita harus berani berenang hingga sampai ke hulu sungai. Mereka yang melakukannya pun pasti tidak akan kecewa. Nantinya, jika berhasil melewati rintangan sungai yang berarus pelan dengan kedalaman sekitar 10 meter, selanjutnya kita akan disuguhi pemandangan air terjun Palatar yang sangat mempesona.
Saat melakukan perjalanan dengan cara berenang itu, wisatawan akan ditemani deretan tebing berbatu yang dihiasi oleh stalaktit dan stalagmit. Menakjubkan! Bagi wisatawan yang tidak bisa berenang pun sebenarnya masih disediakan pilihan lain. Di dermaga tebing tempat pemberhentian akhir perahu, ada beberapa orang warga setempat yang menyewakan Pelampung.
Rute yang harus ditempuh untuk mencapai Green Canyon juga tidak sulit. Dari Jakarta atau Bandung bisa mengikuti rute ke arah Jawa Tengah. Begitu sampai di jalan pertigaan Ciamis-Banjar, sebaiknya berbelok arah ke kanan dan jangan ambil lurus. Bagi yang menggunakan kendaraan umum, tentunya tidak perlu memikirkan rute. Karena supir bus pasti akan membawa Anda ke Pangandaran.
Yang harus diperhatikan adalah tempat menginap di sana. Terdapat hotel-hotel di Pangandaran atau dapat juga menginap di Pantai Batukaras yang berdekatan dengan Green Canyon. Biayanya pun bervariasi mulai dari hotel kelas melati sampai yang berbintang ada di sana.

Kesimpulan dari deskripsi tempat wisata ini yaitu :
-         Sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan atas anugerah keindahan alamnya, dan ini sebagai amanat untuk kita sebagai manusia untuk menjaganya dengan baik.
-         Dengan kita mendatangi tempat ini kita belajar untuk menghargai alam yang sudah diciptakan dan menumbuhkan rasa peduli akan lingkungan sekitar
-         Sebagai tempat wisata alangkah baiknya untuk diperbanyak fasilitas atau mendapat perhatian lebih dari pemerintah setempat agar tempat ini terpelihara sehingga banyak wisatawan yang merasa nyaman berkunjung.


Jumat, 18 April 2014

Analisis puisi tentang cinta


Puisi Kisah Cinta Ku

Aku slalu mangharapkan mu
Aku yang slalu rindu akan senyum mu
Aku yang tak kenal lelah selalu menunggu mu
Dan aku lah yang slalu akan mencintai mu

Bila saja kau takan pernah ku miliki
Aku takan bisa hidup tanpa cinta yang kau beri
Dan Bila aku tetap menunggu jangan pernah kau membanci
Karna akulah kesetiaan yang slalu kau nanti

Saat malam datang dengan dingin menusuk hati
Aku akan membawa kehangatan cinta yang kuberi
Bila tangis,luka,duka menyapa jiwa
Lihat lah aku setia untuk hapuskan kesedihan mu selama nya..
Chairil Anwar
Sumber :

Analisis :
a)     Tema
Puisi Cinta karya Chairil Anwar diatas mengungkapkan tema tentang seseorang yang tidak bisa lepas dari kekasihnya. Hal ini dapat kita lihat dari bait pertama yang menggunakan kata ganti “mu” yang berarti seseorang lain yang dikasihinya. Kata-kata lain yang mendukung tema yaitu pada bait kedua dimana menunjukkan kesungguhan dia mencintai pasangannya dan merasa bahwa kekasihnya beruntung memiliki dia. Selanjutnya pada bait ketiga menunjukkan betapa bergunanya dia sebagai penenang untuk kekasihnya.
b)    Nada dan Suasana
Dari tema puisi diatas menggambarkan sikap rasa cinta kepada pasangannya  yang jika dibaca oleh pembaca menggambarkan ketulusan dari seseorang yang mencintai pasangannya. Suasana yang didapat dari puisi tersebut terkesan romantis yang membauat seseorang terkesima dengan kesungguhan hatinya mencintai sesorang.
c)     Perasaan
Dalam puisi ini tergambar suasana perasaan keseriusan seseorang terhadap pasangannya, dilihat dari kutipan “Aku takan bisa hidup tanpa cinta yang kau beri” menunjukkan betapa pentingnya keberadaan sang kekasih dalam kehidupannya sampai tidak dapat lepas darinya. Pada sisi pembaca dapat mengambil contoh positif bagaimana mencintai seseorang dengan tulus.
d)    Amanat

Seperti yang diungkapkan pada tema, puisi ini menunjukkan ke pembaca bagaimana mencintai seseorang dengan kesungguhan hatinya. Dalam puisi ini dapat diambil pesan bahwa gunanya pasangan untuk melengkapi dan mengasihi, mendampingi baik suka maupun duka. Kutipan yang mewakili tersebut yaitu “Bila tangis luka duka menyapa jiwa.. Lihatlah aku setia untuk hapuskan kesedihan mu selamanya”.

Selasa, 12 November 2013

Pemuda dan Sosialisasi


Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.

Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa anak : 1 – 12 tahun
Masa Puber : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa : 21 tahun keatas

Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas

Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1. siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2. Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3. Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.

Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku

2. Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.

Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :

1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya

2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda.

INTERNALISASI BELAJAR DAN SOSIALISASI
Internalisasi belajar dan Sosialisasi proses peresapan pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.

PROSES SOSIALISASI
Proses sosialisasi adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial. Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah perkembangan dari sikap saling menerima dan saling memberi kearah ang lebih baik. Kita sangat mudah melihatnya pembentukan kesetiaan sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga selalu setia sesamanya. Di dalam kelompok dan masyarakat juga kesetiaan sosial ini berkembang, sebagai dasar kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Dengan kata lain kesetianan sosial berkembang mulai dari kelompok yang sederhan hingga kelompok yang lebih luas.
Ada minimal tiga hal yang harus dilakukan agar tumbuh dan kembangnya sikap loyalitas sosial ini yakni, pertama kita harus saling berkomunikasi baik dalam keadaan berdekatan ataupun dalam keadaan berjauhan (tempat tinggal). Dengan komunikasi yang teratur kita akan saling mengetahui kabar dan berita di antara kita. Sakit atau senang diantara kita dapat dengan cepat kita mengetahuinya.
Kedua, sering bekerja sama menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Misalnya bergotong royang atau melakukan arisan. Kerja sama dapat saja dilakukan dalam kelompok kecil(minimal dua orang) atau pun dalam kelompok yang besar (yang jumlah anggotanya banyak).
Ketiga, dalam kehidupan atau pergaulan sesama kita, sikap tolong menolong harus dikembangkan. Berbagai kesulitan hidup yang kita alami pantas kita minta tolong kepada orang lain atau teman. Begitu pula sebaliknya bila kawan kita yang mengalami kesusahan wajib pula kita membantunya. Tentu saja dasarnya adalah suka saling menerima dan memberi.